Pringsewu (RN)–Proyek pembangunan jalan aspal yang terletak di Pekon Tanjung Kemala Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung diduga pekerjaannya melanggar rancangan anggaran biaya (RAB) karena dalam pengerjaannya dibuat terkesal asal jadi, dengan tujuan berharap untung besar tampa memikirkan standar kualitas jalan yang bagus sesuai harapan masyarakat, baru selesai dibangun aspal jalan sudah pada retak dan sangat tipis.
Selain hasil kerjaan aspalnya tipis juga terlihat tidak rapi bergelombang, diduga kerjaan aspal latasir ini dalam pengerjaan juga menyalahi aturan, karena dikerjakan pada ujung ahir tahun bersamaan dengan malam tahun baru 2022, bisa diyakini proyek ini danaya sudah dicairkan oleh Dinas PU tapi pekerjaan belum selesai, artinya pekerjaan proyek ini dikondisikan oleh pihak Dinas PU Kabupaten Tanggamus, ungkap seorang sumber yang minta namanya dirahasiakan.
Selain hasil pekerjaan proyek dengan kualitas buruk bahkan sangat tampak hasil pengaspalan kualitas jelek, apalagi dengan dikerjakan proyek sampai malam ahir tahun 2021 sangat kuat dugaan proyek ini telah melewati batas waktu yang ditentukan, karena pencairan dana proyek terahir pada 25desember 2021, semantara proyek belum juga selesai sangat jelas ini nabrak aturan.
Bahkan ada sumber juga yang mengatakan jika material bagunannya tidak sesuai seperti contoh batunya yang digunakan seharusnya memiliki ukuran 3,5. batu ukuran 2,3 bahkan menggunakan juga batu ukuran 1,2. bisa diyakini proyek ini sudah tidak sesuai dengan RAB.
Seorang pekerja dilokasi proyek kami Memang di suruh kerja malam hari karena memburu waktu dan masalah yang lain-lain saya gak tau pak saya hanya pekerja yang punya kerjaan bang Nasmi sebagai pemborongnya, kata pekerja tersebut.
Dilokasi perkerjaan juga yang mengaju pengawas dari Dinas PU, Doni Irawan saat ditanya papan plang dia mengatakan terkait Papan informas tadi sudah dibawa tapi sekarang gak tau kemana, pekerjaan ini milik Bidang Cipta Karya Dinas PU KabupatenTanggamus, untuk masalah yang lain-lain saya juga tidak tau pak jawabnya seraya Doni pergi meninggalkan lokasi dan engan memberikan keteranggan lebih, terkesan pengawasnya buang badan.
Kabid CK Dinas PU Kabupaten Tanggamus irvan, belum bisa dikonfirmasi telponnya tidak aktif, bahkan Kasi Bidang Perencanaan Toni saat dikonfirmasi mengatakan akan meneruskan konfirmasi wartawan ke Kabid CK namun hinggan berita ini diturunkan belum ada jawaban dari pihak Dinas PU Tanggamus.(Sahirun)
Komentar