PRINGSEWU(Ragamnews.co.id)–Widyaiswara Ahli Utama Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra mengapresiasi keberadaan wisata edukasi lebah madu Omah Tawon Mataram (OTM) Kabupaten Pringsewu.
Chrisna didampingi Wakil Bupati Pringsewu Fauzi beserta sejumlah pihak terkait saat mengunjungi Omah Tawon Mataram (OTM) di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Senin (7/2/22) mengatakan pemerintah memberikan jaminan dan bantuan bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk bagi kelompok usaha lebah madu.
Dikatakan, pemerintah memiliki tugas yang sangat besar dalam upaya menggeliatkan perekonomian masyarakat. “Oleh karena itu, pentingnya ada pembinaan serta dukungan dari pemerintah daerah setempat terkait keberadaan UMKM ini”, katanya.
Menurutnya, Omah Tawon Mataram memiliki prospek dan potensi yang sangat bagus, karena selain dapat menjadi tempat menimba ilmu di bidang perlebahan serta madu, juga untuk memberdayakan perekonomian masyarakat, sehingga ia juga berharap dalam jangka panjang dapat lebih dikembangkan lagi kedepan.
Chrisna juga mengakui publikasi masih sangat minim dilakukan oleh sebagian UMKM. Dikatakan bahwa saat ini kegiatan publikasi ataupun promosi bukan dari mulut ke mulut saja, namun harus mulai untuk memanfaatkan media sosial, agar lebih cepat dikenal, dimana untuk OTM ini bukan hanya madu saja, tetapi juga potensi-potensi lainnya yang ada. “Kami juga siap untuk mendampingi dan membantu apa yang menjadi kendala”, ujarnya.
Ia juga menyarankan sebagai langkah awal agar segera mengurus IRT dari Dinas Kesehatan setempat guna meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan OTM ini betul-betul asli dan dapat dipertanggungjawabkan. “Sedangkan untuk selanjutnya di BPOM kita juga siap membantu”, ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi pada kegiatan yang juga dihadiri instansi terkait, pramuka, FKPPI, JMPO, KWT, forum pokdarwis, serta Inspirator Lebah Madu Indonesia mengaku senang dan bangga atas keberadaan OTM yang menurutnya semakin berkembang. Terlebih saat ini sudah ada wadah koperasinya.
Menurut Fauzi, selain sebagai destinasi wisata, ia juga menginginkan OTM menjadi tempat belajar mengenai budidaya lebah madu, baik oleh pramuka, pelajar maupun mahasiswa di Kabupaten Pringsewu. “Termasuk ASN di lingkungan Pemkab Pringsewu maupun Pemprov Lampung, juga dapat belajar beternak lebah madu sebagai persiapan memasuki purnatugas”, katanya.
Dalam pada itu, Ketua Inspirator Lebah Madu Indonesia Kabupaten Pringsewu sekaligus Ketua OTM Mataram Yuli berharao bantuan serta dukungan dari pemerintah daerah terkait pengembangan OTM kedepan.
Dikatakan, keberadaan OTM lebih disebabkan karena adanya keinginan untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa Pekon Mataram memiliki potensi menjanjikan, yakni lebah madu. “Apalagi mengenai madu dan lebah ini juga tercantum dalam Al Qur’an, yakni di surat An Nahl. Selain madu, produk kami lainnya yakni nira kelapa”, jelasnya.
Wartawan Sahirun.
Komentar