oleh

MENANAMKAN BENIH KESADARAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM “INDONESIA ASRI (ALAM SEHAT LESTARI)” Oleh: Yanne Permata Sari 2014151022

(Ragamnews.co.id)–Potensi suatu bangsa ditentukan oleh berbagai hal seperti jumlah penduduk, kualitas sumber daya

manusia, sumber daya alam, moral dan mental bangsa itu sendiri. Indonesia merupakan Negara dengan
wilayah, sumber daya alam, dan sumber daya manusia yang besar. Namun kondisi Indonesia pada masa
kini, dapat dikatakan mengalami keprihatinan terkait kerusakan kondisi lingkungannya.

Bagaimana tidak, hutan-hutan tropis yang berperan sebagai simbol kekayaan Indonesia yang tersebar di berbagai
pelosok daerah Indonesia kini mengalami kepunahan akibat rusaknya hutan, kebakaran hutan, tanah
longsor, penebangan hutan seenaknya serta deforestasi yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak peduli
dengan lingkungannya. Dengan adanya kepunahan ini, memicu terjadinya beragam bencana yang
mengancam daerah-daerah tertentu. Untuk itu diperlukan gerakan sosial bersama seluruh komponen
masyarakat untuk menciptakan lingkungan hidup sehat dan hutan hijau yang asri.

Ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap hutan, dapat dicerminkan melalui deforestasi
yang merupakan pengubahan area hutan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen demi
kepentingan manusia seperti pembangunan kawasan industri, lahan peternakan, lahan pertanian dan
sebagainya.

Eksploitasi masyarakat terhadap hutan yang merusak keanekaragaman fauna dan flora yang
mewarnai hutan, secara tidak langsung mengubah fungsi hutan yang pada awalnya berperan sebagai
sarana pelestarian lingkungan berujung pada keegoisan manusia untuk kepentingan hidup mereka.
Dalam realitasnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kawasan hutan tropis
terbesar di dunia.

Hal ini dibuktikan dengan kedudukan Negara Indonesia yang menempati posisi ketiga
setelah Brazil dan Kongo. Hutan di Indonesia sering dijuluki sebagai paru-paru dunia karena kekayaan
pohon yang terdapat dalam kawasan hutan berperan untuk mendaur ulang udara demi menghasilkan
lingkungan yang lebih sehat.

Keberadaan hutan tropis mampu mencegah erosi tanah, mengurangi
bencana alam seperti tanah longsor atau banjir.
Kenyamanan kehidupan manusia diandalkan melalui sumber daya alam yang terdapat di muka
bumi ini.

Dimana pada penggolongannya sumber daya alam terbagi menjadi dua golongan yaitu sumber
daya alam yang dapat diperbarui seperti air, tanah, hewan, tumbuhan dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi, emas, besi.

Demi menjaga keseimbangan ekosistem di muka bumi
ini, masyarakat memiliki peranan untuk mengelola sumber daya alam dengan efisien untuk melestarikan
sumber daya alam sebagai persiapan bekal di masa depan kelak.

Menjaga ekosistem daratan merupakan salah satu misi yang dirancang dan disepakati oleh
berbagai negara demi menciptakan negara yang maju dan sejahtera di periode mendatang. Misi tersebut
dapat dikenal melalui SDGs atau biasa kita sebut dengan program pembangunan berkelanjutan.

Adapun tujuan dari program urutan ke-15 ini adalah untuk melindungi, merestorasi, dan meningkatkan
pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan
penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.

Dengan pencerminan program SDGs, dapat kita lihat bahwasannya sumber daya manusia
berperan penting dalam melaksanakan program pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030
mendatang.

Target-target tersebut terdiri dari tata kelola kehutanan, konservasi, keanekaragaman hayati,
melestarikan dan memanfaatkan nilai ekonomi hayati, penegakan hukum bidang lingkungan hidup,
keamanan hayati dan nabati.

Dimana upaya target tersebut dijabarkan pada kebijakan program dan
kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah dan non pemerintah.
Kebijakan peraturan yang diterapkan pemerintah terhadap pelestarian hutan, nampaknya kurang
terealisasi dalam realitas kehidupan ini. Perihal ini dapat kita cermati dari maraknya kasus penebangan
pohon secara liar yang dilakukan oleh manusia yang tidak peduli akan lingkungannya. Dimana ketiadaan
pohon sebagai sarana pengendali bencana telah menimbulkan bencana-bencana yang terjadi di berbagai
daerah seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya.

Wujud kepedulian masyarakat Indonesia terhadap program pelestarian hutan, dapat kita cermati
dengan berdirinya banyak komunitas yang berkontribusi dalam program “Indonesia Asri (Alam Sehat
Lestari)” yang merupakan kampanye alam komunitas peduli lingkungan bersama.

Tentunya sebagai
generasi milenial yang berperan sebagai agent of change dalam ranah lingkungan khususnya hutan, kita
harus berupaya untuk menghijaukan hutan agar tetap terjaga serta membawa kebaikan dan keindahan
nama Indonesia di kancah internasional.
Adanya pengembangan sumber daya manusia yang bertujuan untuk melatih skill training dan
kreatifitas yang dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat sangat diupayakan dan didukung untuk
menciptakan program pelestarian hutan yang terstruktrur dan terencana.

Karena dengan adanya upaya
pengembangan sumber daya manusia, akan melatih kreatifitas masyarakat untuk mengembangkan ide-ide yang terlintas dalam benak mereka dalam program pelestarian hutan dan kesejahteraan ekonomi
Indonesia. Kesejahteraan ekonomi Indonesia seperti yang kita ketahui dituntut oleh berbagai aspek.

Adapun aspek yang sangat menuntut kesejahteraan ekonomi di Indonesia adalah melalui aspek sumber
daya alam yang melimpah. Hal ini dibuktikan dengan keharuman nama Indonesia di kancah internasional
sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam. Contoh sumber daya alam tersebut seperti minyak
bumi, emas, timah, batu bara, gas alam, dan sebagainya.

Sumber daya hutan yang berperan sebagai penggerak ekonomi Indonesia memberikan kelebihankelebihan tersendiri bagi negara Indonesia tentunya. Kayu-kayu yang tertanam dalam hutan yang
terdapat di negara Indonesia memiliki potensi yang tinggi, contohnya seperti kayu jati, kayu mahoni,
dan sebagainya.

Selain itu, keberadaan hutan di Indonesia berperan potensial untuk dijadikan sebagai
sarana wisata alam sebagai penunjang ekonomi Indonesia. Dimana keindahan alam berupa kesegaran
hutan hijau yang terlihat eksotis memamerkan pesona flora dan fauna didalamnya.

Peranan sumber daya manusia dalam meningkatkan perekonomian Indonesia tanpa merusak
hutan nan hijau perlu diupayakan. Karena ketika masyarakat lebih mementingkan pembangunan lahan
serta infrastruktur dengan melakukan deforestasi, pohon-pohon yang berperan sebagai pengendali
bencana akan lenyap sehingga bencana-bencana seperti erosi, banjir, tanah longsor rawan terjadi di
daerah-daerah tertentu. Maka dari itu, ketika masyarakat menginginkan untuk memajukan perekonomian
Indonesia maka mereka harus lebih memperhatikan keadaan pohon-pohon yang nantinya akan ditebang.

Sehingga tidak menimbulkan kekosongan hutan yang tumbuh di Indonesia. Mari lestarikan bumi dan
hutan kembangkan dengan gerakan INDONESIA ASRI (Alam Sehat Lestari).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed