Pringsewu(Ragamnews.co.id)–Carut marutnya pembangunan proyek fisik menggunakan dana DD tahun 2021 lalu, yang dilakukan Subur Adi Riwanto,A.Md, Kakon Fajaragung barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, yang diduga merupakan perbuatan korupsi, yang patut menjadi perhatian semua pihak baik Aparat Penegak Hukum (APH) demikian juga masyarakat karena yang digunakan adalah uang negara tentunya harus ada pertanggung jawabanya, kata Suyudi, aktifis Kabupaten Pringsewu, yang akrab disapa Yudi Gondrong (Yugo).
Selain itu Yugo juga menjelaskan mengamati pemberitaan media terkait kegiatan dipekon Fajaragung barat sudah sangat gamblang informasi yang disampaikan tentang dugaan kebocoran anggaran pembangunan Pekon setempat, melihat jumlah dana anggaran dan hasil pembangunan semua terkesan direkayasa oleh Kakon, seperti pembukaan badan jalan, pengerasan jalan pekon dan pembangunan talut semua dibuka secara terperinci opeh media.
Menyikapi keadaan ini Yugo juga meminta APH segera melakukan pemeriksaan pada beberapa kegiatan pembangunan tersebut, jika memang benar terbukti harus diberikan sangsi tegas, supaya ada efek jera pada Kakon yang mencoba maen-maen soal dana DD, diharapkan APH seperti Kejaksaan, Kepolisian bahkan Inspektorat sebagai pemeriksa internal dipemerintahan, sangat diharapkan bisa memberikan sangsi jika terbukti bersalah agar bisa menjadikan pembangunan dipekon tersebut bisa lebih baik kedepannya.
“Yugo berharap APH, segera periksa Kakon Fajaragung barat terkait dugaan korupsi proyek fisik dana DD pekon setempat tahun 2021,” kata Yugo.
Pada pemberitaan sebelumnya Kakon Fajaragung barat, Subur Adi Riwanto,A.Md diduga korupsi dana DD tahun anggaran 2021, ada beberapa kegiatan anggaran pekon setempat banyak yang tidak sesuai antara kegiatan dan jumlah anggaran, sehingga ditengarai banyak penyimpangan anggaran pembangunan tahun 2021 yang dilakukan Kakon setempat.
Disampaikan seorang sumber yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan pada anggaran DD tahun 2021 selama Kakon Subur menjabat merata kegiatanya banyak di mark-up karena semua pekerjaan tidak sesuai dengan anggaran, bahkan sumber juga menjelaskan pembangunan yang dilakukan oleh Kakon Subur hanya yang ada didusun 1 dan dusun 2 saja, demikian juga pengerasan jalan hanya didua dusun tersebut saja.
Dijelaskan sumber juga kegiatan Pembangunan pembukaan badan jalan yang berlokasi didusun 1 arah kesekolah MAN Pringsewu, dengan anggaran senilai Rp.54.815.000,. Itu juga ada dugaan mark-up sangat banyak, karena hanya sekitaran 50meter saja badan jalan yang dibuka, artinya jika ditelisik anggaran sebesar itu pasti banyak korupsinya, jika Kakon mengatakan panjang volume keseluruhan pembukaan badan jalan tersebut mencapai 800meter, itu tidak sampai sepanjang itu alias kurang volume pekerjaannya, walaupun benar ada dua titik pekerjaan pembukaan badan jalan tersebut, tetap saja banyak mark-upnya.
“Pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman/ gank Rp.34.000.000, hanya dibuatkan pengerasan jalan dibeberapa titik jalan pekon yang becek ditimbun pemadatan menggunakan sabes, tidak terlalu banyak sabes yang digunakan, diperkirakan hanya menghabiskan sabes beberapa mubil saja,” kata sumber.
Selain itu dijelaskan sumber juga untuk kegiatan Pembangunan talut jalan desa yang diketahui anggaranya mencapai Rp.44.005.000, dibangunkan talut sepanjang sekitar 50meter, yang dibangunkan kiri kanan jalan yang berlokasi didusun 1 kualitas talut tersebut sangat parah alias kualitas buruk, kondisi semen talut banyak yang sudah retak-retak bahkan semennya banyak yang hancur karena kualitas adukan semen yang tidak sesuai petunjuk aturan, bahkan jika melihat volume pekerjaan jelas kegiatan ini sangat banyak anggarannya yang dikorupsi.
Sementara terpisah Sekdes Pekon Fajaragung Barat, Hariyadi saat ditemui diruangan kerjanya mengatakan dia tidak takut diberitakan media karena sudah biasa pekonnya masuk berita, namun ketika ditanya soal pembangunan dipekon setempat Hariyadi, mengaku tidak tahu pasti soal bangunan, karena yang menahami adalah kaur pembangunan, terangnya pada selasa (08/03/2022).
Keesokan harinya Kakon Fajar agung barat, Subur Adi Riwanto, A.Md saat dikonfirmasi mengatakan pembukaan badan jalan didusun satu ada sepanjang 150meter, itu Program Padat Karya Tunai (PKT) ada dua titik pembukaan badan jalan ini, didusun 1 dan dusun 2 yang dibangunkan buka badan jalan baru tersebut.
Untuk pengerasan jalan itu sabes dari mulai dana DD tahap 1 sampai dengan tahap 3 dibangunkan untuk sabes semua, jumlah anggaran Rp.54.815.000,. diseluruh wilayah fajaragung barat bukan hanya didusun 1, ada 5titik yang disabes maka keseluruhan badan jalan panjang 800meter, untuk didusun 2 ada 2titik yang disabes didusun Pagersari, sementara didusun 3 ada 2titik yang disabes itu diwilayah kampung sawah, sementara didusun 1 ada satu titik.
Untuk kegiatan pembuatan talut jalan semua dana sudah saya piyurkan masuk semua kesitu, didusun 1 panjang talut 150meter, namun ketika ditanya soal buruknya kualitas talut Subur tidak memberikan jawaban.
Wartawan Sahirun.
Komentar