Pringsewu(Ragamnews.co.id)-Kasus dugaan korupsi dana DD Pekon Fajaragung barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu semakin terkuak dengan semakin terbukanya pengakuan beberapa warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan, seperti pernyataan warga didusun 3 Pagersari mengatakan ditempat mereka hanya ada dua tempat jalan lingkungan yang dikeraskan dengan sabes itupun tidak banyak hanya sekitar 3mubil dumtruk saja, untuk itu diharapkan aparat penegak hukum segara usut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut.
Hal serupa juga disampaikan warga didusun 2 Kampung sawah, ada pengerasan jalan dengan sabes dua tempat itupun tidak semua jalan dusun dikeraskan, karena ada juga pengerasan jalan yang merupakan gotong-royong warga yang membeli sabesnya, warga sokongan biaya beli sabes untuk pengerasan jalan artinya tidak semua jalan pekon fajaragung barat dikeraskan melalui dana DD tahun 2021, ada juga diperkirakan hanya 2 mubil dumtruk saja sabesnya.
Demikian juga untuk didusun 1 dilokasi deket sekolah MAN Pringsewu, hanya diperkirakan 2mubil dumtruk juga artinya melihat dari panjangnya lokasi pengerasan jalan dengan sabes ini hanya sekitar 9mubil dumtruk saja seluruhnya, artinya jika Pernyataan Kakon Subur Adi Riwanto, mengatakan untuk pengerasan jalan menghabiskan sekitar 52 mubil dumtruk itu diyakini tidak benar, bahkan jika melihat anggaran yang dugunakan untuk pengerasan jalan tersebut mencapai Rp.54.815.000,. sangat terang benderang itu banyak korupsinya kata sumber, karena harga sabes diwilayah pringsewu hanya Rp.250.000,/ mubil dumtruknya.
Pada pemberitaan sebelumnya Kakon Fajaragung barat, Subur Adi Riwanto,A.Md diduga korupsi dana DD tahun anggaran 2021, ada beberapa kegiatan anggaran pekon setempat banyak yang tidak sesuai antara kegiatan dan jumlah anggaran, sehingga ditengarai banyak penyimpangan anggaran pembangunan tahun 2021 yang dilakukan Kakon setempat.
Disampaikan seorang sumber yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan pada anggaran DD tahun 2021 selama Kakon Subur menjabat merata kegiatanya banyak di mark-up karena semua pekerjaan tidak sesuai dengan anggaran, bahkan sumber juga menjelaskan pembangunan yang dilakukan oleh Kakon Subur hanya pengerasan jalan sedikit, pembuatan badan jalan baru dan pembangunan talut didusun satu saja.
Dijelaskan sumber juga kegiatan Pembangunan pengerasan badan jalan yang berlokasi didusun 1 arah kesekolah MAN Pringsewu, didusun 2 dan 3 dengan anggaran senilai Rp.54.815.000,. Itu juga ada dugaan mark-up sangat banyak.
Selain itu pembukaan badan jalan yang hanya sekitaran panjang 50meter saja badan jalan yang dibuka, nilai Rp.34.000.000,. artinya jika ditelisik anggaran sebesar itu pasti banyak korupsinya, jika Kakon mengatakan panjang volume keseluruhan pembukaan badan jalan tersebut mencapai 800meter, itu tidak sampai sepanjang itu alias kurang volume pekerjaannya, walaupun benar ada dua titik pekerjaan pembukaan badan jalan tersebut, tetap saja banyak mark-upnya.
“Pembukaan badan jalan lingkungan pemukiman/ gank Rp.34.000.000, hanya dibuatkan badan jalan baru yang tidak terlalu panjang diperkirakan hanya 150 meter saja secara keseluruhannya,” kata Sumber.
Selain itu dijelaskan sumber juga untuk kegiatan Pembangunan talut jalan desa yang diketahui anggaranya mencapai Rp.44.005.000, dibangunkan talut sepanjang sekitar 50meter, yang dibangunkan kiri kanan jalan yang berlokasi didusun 1 kualitas talut tersebut sangat parah alias kualitas buruk, kondisi semen talut banyak yang sudah retak-retak bahkan semennya banyak yang hancur karena kualitas adukan semen yang tidak sesuai petunjuk aturan, bahkan jika melihat volume pekerjaan jelas kegiatan ini sangat banyak anggarannya yang dikorupsi.
Sementara terpisah Sekdes Pekon Fajaragung Barat, Hariyadi saat ditemui diruangan kerjanya mengatakan dia tidak takut diberitakan media karena sudah biasa pekonnya masuk berita, namun ketika ditanya soal pembangunan dipekon setempat Hariyadi, mengaku tidak tahu pasti soal bangunan, karena yang menahami adalah kaur pembangunan, terangnya pada selasa (08/03/2022).
Keesokan harinya Kakon Fajar agung barat, Subur Adi Riwanto, A.Md saat dikonfirmasi mengatakan pembukaan badan jalan didusun satu ada sepanjang 150meter, itu Program Padat Karya Tunai (PKT) ada dua titik pembukaan badan jalan ini, didusun 1 dan dusun 2 yang dibangunkan buka badan jalan baru tersebut.
Untuk pengerasan jalan itu sabes dari mulai dana DD tahap 1 sampai dengan tahap 3 dibangunkan untuk sabes semua, jumlah anggaran Rp.54.815.000,. diseluruh wilayah fajaragung barat bukan hanya didusun 1, ada 5titik yang disabes maka keseluruhan badan jalan panjang 800meter, untuk didusun 2 ada 2titik yang disabes didusun Pagersari, sementara didusun 3 ada 2titik yang disabes itu diwilayah kampung sawah, sementara didusun 1 ada satu titik.
Untuk kegiatan pembuatan talut jalan semua dana sudah saya piyurkan masuk semua kesitu, didusun 1 panjang talut 150meter, namun ketika ditanya soal buruknya kualitas talut Subur tidak memberikan jawaban.
Wartawan Sahirun.
Komentar