oleh

Diskoprindag Tubaba Upayakan Penertiban Pasar Dengan Metode Persuasif

TUBABA ( RN )–Diskoprindag kabupaten Tulang Bawang Barat, menyikapi suasana dan keadaan pasar yang ada di Tubaba saat ini perlu dilakukan penertiban dengan metode atau cara persuasif.

Hal tersebut, diungkapkan oleh kepala Dinas Koprasi, Perindustrian, dan Perdagangan (DISKOPRIDAG) kabupaten Tulang Bawang Barat KHAIRUL AMRI saat ditemui diruang kerjanya pada Senin, 30/5/2022.

Selain itu, menurut KHAIRUL AMRI pejabat daerah tubaba yang sudah cukup lama bergelut di bidang birokrasi ini, yang dulu pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan. Dirinya menambahkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan penertiban para pedagang pasar dengan metode atau cara pendekatan secara persuasif dengan tidak melakukan pemaksaan dan dengan cara pendekatan dengan para pedagang.

“Tujuannya adalah untuk memberikan mereka pencerahan dan edukasi tentang ketertiban dan keindahan pasar agar tidak semrawut, dan tidak berjualan diluar lapak pasar. Sehingga para pembeli diberi akses jalan keluar masuk untuk membeli barang- barang dagangan para pedagang”.

Memang sempat ada penolakan para pedagang tradisional ketika pihaknya melakukan penertiban namun, setelah diberikan pengertian dan masukan secara perlahan para pedagang mengerti dan menyadari “Ujarnya.

KHAIRUL AMRI juga menambahkan untuk pasar modern Pulung Kencana merupakan pasar Barometer dari pasar lainya yang ada di Tubaba, dan untuk saat ini blm ada perencanaan untuk penambahan pasar modern lainya sejenis pasar modern tersebut.

Lanjut KHAIRUL AMRI juga menyampaikan Pasar Modern Pulung Kencana selain merupakan Barometer dari pasar lainya yang ada di Tubaba, juga merupakan pasar tempat Wisata dan bukan hanya sekedar tempat transaksi jual beli saja. Namun, Tempat hiburan warga sekitar tubaba khususnya, dan lampung pada umumnya.

Dengan seperti itu, menurut KHAIRUL AMRI dapat menarik para pedagang dari daerah Tubaba dan luar daerah Tubaba untuk berdagang, begitu pula para pembeli “ucapanya.

KHAIRUL AMRI juga berharap kepada para pedagang dan masyarakat tubaba bila ada keluhan bisa disampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Koprasi, Perindustrian, dan Perdagangan (DISKOPRIDAG) Tubaba untuk dikoordinasikan. Begitupula kalau memang menyangkut hal yang bukan wewenang Dinas Koprasi, Perindustrian, dan Perdagangan (DISKOPRIDAG), seperti retribusi dan sebagainya maka akan disampaikan kepihak dinas terkait “tutupnya.
(Eko)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed