OKU(RN)–Proyek Drainase Tak Bertuan di jalan lintas Daerah Spancar Kecamatan lawang kulon Kabupaten OKU, Sumsel diduga asal jadi.
Pasalnya, Proyek Drainase tersebut tidak memiliki papan plang anggaran Proyek dan dalam pengerjaannya diduga asal jadi.
Dari pantauan di lapangan proyek siluman tersebut hanya dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja, dan tidak ada pengawas, pihak kontraktor bahkan dari Dinas terkait.
Saat di konfirmasi awak media dilapangan para pekerja enggan memberikan keterangan pasti siapa pemilik Proyek tersebut.
“Kami tidak tahu pak, kami hanya pekerja harian disini untuk masalah papan pagu anggaran kami tidak tahu dan proyek siapa juga kami tak tahu pak,” kata salah satu pekerja.
Saat ditanya berapa ukuran Drainase tersebut,ia pun menjawab dengan rinci Volume pekerjaan itu. “Ukuran lebar bawah 55 CM, tingginya 80 CM,lebar atas 80 CM, dan kalau topinya 25 CM,”jelasnya.
Lanjut pekerja tersebut, dirinya hanya bekerja atas perintah dan diakuinya bahwa yang selalu memantau pekerjaan tersebut sering ada.
“Pak Andi yang sering memantau,” singkatnya.
Menurut pekerja pengawas yang bernama Andi tersebut jarang memantau dia lebih sering ke martapura dan untuk dimana tinggalnya pun para pekerja tidak tahu.
Setelah dicari tahu awak media lalu mengkonfirmasi pak andi melalui via whatsapp namun balasan nya mengatakan kalau dia juga tidak tahu.
Dan pada saat ketemu di suatu kesempatan dipinggir jalan dimana tempat proyek menitipkan semen.
jawaban dari pak andi pun tidak jauh berbeda dari jawaban pekerja tempo hari.
Pak andi mengatakan kalau dirinya hanya disuruh dan anehnya lagi, dia pun tidak tahu siapa yang menyuruhnya.???!
Awak media merasa ada yang janggal dengan jawaban dari pak andi yang tak masuk akal tersebut.
Ada apa dan kenapa?? Proyek ini ditutup tutupi.
Beberapa hari yang lalu pak Andi mengatakan kepada awak media melalui whatsapp Bahwa jawabannya tempo hari tidaklah benar karena dia sedang lelah dan waktunya juga tidak pas sehingga dia tidak konsentrasi dalam memberikan klarifikasi mengenai bangunan Drainase tersebut kepada awak media.
Saat ditanya mengenai papan pagu anggaran pak andi mengatakan kalau papan pagu anggaran itu sudah dipasang yang mana terletak di martapura dan satunya lagi disimpang mio.
Dan saat ditanya lagi kenapa bisa papan pagu anggarannya ada di martapura(Oku Timur) dan disimpang mio(perbatasan Kabupaten OKU dan Kabupaten Muara enim, sedangkan tempat pembangunan Drainase ada di daerah Spancar.
“Karena Proyeknya dimulai dari salah satu titik tersebut. Itulah kenapa papan pagu anggarannya tidak dipasang di daerah pembangunan Drainase yaitu di Spancar,” kilahnya.(jimmy)
Komentar