TUBABA(RN)–Dia makan Nangka, orang lain yang kena getahnya, mungkin pepatah itu yang cocok di berikan kepada pemilik perkebunan semangka.
Mengapa tidak, karena ulahnya membuat Warga di Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat menjadi kesal.
Pasalnya, karena ulah pemilik pengusaha perkebunan semangka yang tak bertanggung jawab,di mana akses jalan lintas dan jalan menuju usaha Petani menjadi rusak parah oleh mobil yang bermuatan Semangka.
Selain itu halaman area depan rumah warga menjadi rusak dan licin yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
“Kalian tau ga ini halaman rumah siapa, rumah saya Sampek hancur gara gara mobil kalian yang muatan semangka, orang aja bertamu Assalamualaikum ini malah bodok amat,” kata Yulesmi dengan nada geram,Kamis (23/02/2023).
Lanjut Yulesmi, akibat kendaraan yang lalu lalang di depan kediamannya bukan hanya merusak jalan, namun salah membuat dirinya geram dan kecewa bahwa Hewan miliknya mati akibat terlindas kendaraan yang bermuatan semangka tersebut.
“Kucing Persia saya mati karena terlindas mobil kalian, kalian sudah ijin belum sama lurah Panaragan jaya RT setempat dan warga sekitar. Ini bukan wilayah tiyuh Panaragan jaya utama,ini wilayah kelurahan panaragan jaya,” ucapnya.
“Yang punya usaha jangan seenak nya aja dong harus menemui warga dan pak RT setempat,Supri itu kepala tiyuh Panaragan Jaya Utama,bukan lurah Panaragan jaya,” tambahnya.
Dirinya berharap kepada pengusaha semangka,bisa merapihkan kembali halaman rumahnya yang sudah hancur dan mengganti rugi kucing kesayangan yang terlindas mobil.
“Saya aja melintas takut licin ,becek , berbahaya apalagi pas anak sekolah bawa kendaraan masuk dan keluar sekolah, parahnya lagi mengganggu hingga larut malam bunyi kendaraan mobil puso ,truk jadi gak bisa tidur,” sesalnya.
Selain Yulesmi, warga sekitar yang memiliki kebun juga mengeluhkan hal tersebut, di karenakan jalan usaha tani yang di lalui dirinya sehari-hari rusak parah.”Kami minta di perbaiki jalan ini karena akses jalan ke kebun kami,” katanya.
Saat di konfirmasi mandor lapangan perkebunan semangka tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah meminta ijin dengan kepala Tiyuh Panaragan Jaya Utama.
“Kalau masalah ijin,kami sudah ijin mas sama kepala tiyuh Panaragan Jaya Utama sama pak Supriyanto,dan warga pak darman pak Ali dan pak Bagong,kalau masalah bertanggung jawab jalan saya gak tau,karna saya mandor muatan aja,” singkatnya.
Terpisah, Kepalo Tiyuh Panaragan Jaya Utama mengatakan bahwa pekerja sudah menemuinya untuk ijin memanen kan semangka, mengingat perkebunan tersebut berada di wilayah Tiyuh Panaragan Jaya Utama.
“Itu pemilik nya Haji Supri simpang PU, kalau yang ijin anak buahnya mau panen semangka, Kalau secara langsung gak pernah ijin sama saya anak buahnya aja kemarin yang ke rumah..Cuman bilang mau panen semangka,” kata Supri melalui Via pesan WhatsApp.(R/Eko).
Komentar