oleh

Maraknya Berita Ketua APDESI Pringsewu,Tokoh Adat Margakaya Merasa Dicatut Namanya,Minta Media Klarifikasi

Pringsewu,(RN)–Maraknya pemberitaan terkait ketua APDESI Kabupaten Pringsewu, Abidin Ayub yang juga merupakan Kepala Pekon Margakaya telah mengusik ketenangan beberapa tokoh adat dan juga warga pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu Lampung.

 

Pasalnya beberapa media tersebut telah mencatut nama warga dan juga sekaligus tokoh adat Margakaya seolah-olah untuk berkomentar miring terkait masalah yang sedang di hadapi bapak abidin ayub.

 

Degan adanya pemberitaan mengatas namakan tokoh adat dan tokoh masyarakat Pekon Margakaya tersebut yang telah menimbulkan kegaduhan dan rasa tidak nyaman ditengah situasi masyarakat pekon Margakaya yang dirasa cukup aman, nyaman, tentram dan kondusif.

 

Atas dasar inilah Bastari Nuh (Gelar Suntan Pilihan) selaku tokoh adat sekaligus tokoh masyarakat Pekon Margakaya merasa resah dengan adanya pencatutan nama tokoh adat dan mengatasi namakan masyarakat Pekon Margakaya.

 

Dalam klarifikasinya kamis, 16 Maret 2023 Bastari Nuh (Gelar Suntan Pilihan) membantah semua pernyataan yang ada di beberapa media tersebut, melalui pernyataan tertulis yang telah di tanda tagani dan dibubuhi cap stampel lembaga adat pepadun Pekon Margakaya (LAPPM) menyatakan bahwa seluruh pemberitaan tersebut tidaklah benar dan terkesan mengada ada.

 

Adapun isi surat pernyataan tersebut:

 

” Surat pernyataan mengklarifikasi Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku ketua adat sekaligus atas nama tokoh adat dan masyarakat pekon margakaya:

Menanggapi pemberitaan yang terkait tokoh adat margakaya tentang berita yang tidak benar yang di sampaikan oleh oknum awak media.

 

Maka kami merasa tidak senang, tidak nyaman, tidak rela adanya berita tersebut karena membuat kegaduhan masyarakat.

 

Dari itu kami akan menuntut balik atas berita tersebut.

 

Sekian

 

Margakaya 16 Maret 2023

 

Yang membuat pernyataan

 

Nama: Bastari Nuh

Adat: Sutan Pilihan”.

 

Bastari Nuh (Gelar Suntan Pilihan) dalam wawancara beberapa awak mediapun menambahkan terkait pemberitaan yang telah mengatas namakan tokoh adat dan masyarakat margakaya agar kiranya beberapa media tersebut mengklarifikasi sekaligus memohon maaf yang di tujukan kepada masyarakat adat pepadun umumnya, dan kepala pekon margakaya khususnya yang telah dirusak nama baiknya.

 

Dengan tegas Bastari Nuh menyatakan, jika hal demikian tidak di indahkan maka kami seluruh masyarakat pekon margakaya sekaligus seluruh tokoh adat margakaya akan mensomasi perusahaan media tersebut sekaligus menuntut oknum wartawan yang telah membuat pemberitaan tidak berdasar dan terkesan memantik perpecahan di kalangan masyarakat pekon margakaya untuk kita tuntut, baik secara Perdata maupun Pidana.

 

Sahirun.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed