Pringsewu,(RN)–Diduga penyakit epilepsi yang dideritanya Kambuh, seorang warga Pekon Sidodadi Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu tewas akibat tercebur kedalam kolam ikan.
Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh saat dikonfirmasi awak media membenarkan peritiwa tersebut.
Menurut Iptu Hasbulloh Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/3) sekira pukul 13.40 Wib di Pekon Sidodadi Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
Korban diketahui bernama Yanti (39) berprofesi ibu rumah tangga warga Pekon Sidodadi, Pagelaran, Pringsewu.
Diceritakan Kapolsek, Jumat siang sekira pukul 13.40 Wib korban dilihat warga berjalan sendirian di TKP, Lalu liba tiba terlihat sempoyongan dan jatuh tercebur kedalam kolam ikan lele sedalam 2 meter yang ada didekatnya.
“Beruntung Kejadian tersebut dilihat saksi Erwin, Bocah 13 tahun yang ada didekat lokasi dan langsung memberitahukan warga sekitar dan menolong korban,” ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi pada Sabtu (18/03/2023) siang.
Dijelaskan Kapolsek, saat dievakuasi warga dari dasar kolam dan dibawa kerumah salah satu warga kondisi korban masih hidup dan sempat berkomunikasi dengan warga.
“Namun berselang waktu kondisi kesehatan korban semakin menurun dan mengeluarkan darah dari hidungn dan mulutnya,” jelas Kapolsek.
Melihat kondisi korban yang terus menurun, lanjut Hasbulloh, sekira pukul 15.39 Wib Warga berinisiatif membawa korban kerumah Sakit Umum Pringsewu.
“Setelah sampai di RSUD dan dilakukan pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ungkapnya
Atas kejadian tersebut, ungkap Kapolsek, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi. Dan berdasarkan hasil penyelidikan awal diduga kuat sebab tersangka sampai jatuh kedalam kolam karena penyakit epilepsi yang diseritahya kambuh.
“Hal itu diperkuat dengan keterangan pihak keluarga yang menerangkan bahwa selama ini korban memang menderita sakit epilepsi, dan sering kambuh disembarang tempat,” bebernya
Menurut Kapolsek, keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban
“Oleh karena itu jenasah korban kita diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.” Tandasnya.(Sahirun).
Komentar