Sumenep,(RN)–Bidan Praktek Mandiri (BPM) asal desa Kebundadap, Kecamatan Saronggi, Siti Zainurrah, S.ST, Bdn, S.Pd, M.Kes resmi dikukuhkan sebagai Bidan Delima bersama empat Bidan yang lain oleh PD Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur di Hotel C1. Minggu, 19/03/2023.
Hadir pada acara pengukuhan tersebut yakni para Bidan Delima PD IBI Jatim serta ketua IBI Cabang Sumenep, Firmawati Rozana.S.ST., Bdn dan para undangan.
Kelima Bidan yang sukses menyandang predikat sebagai Bidan Delima yakni, Siti Zainurrah, S.ST, Bdn, S.Pd, M.Kes, Bidan Indah Sunarsih Putri, S. Keb, Bidan Ely Sundusiyah, S.Keb, Bidan Anny, S. Keb dan terakhir Bidan Hozaimah, S. Tr. Keb.
Pemerahan sertifikat para bidan berkualitas ini diberikan langsung ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Sumenep, Firmawati Rozana.S.ST., Bdn.
Kepada media ini, Siti Zainurrah, S.ST, Bdn, S.Pd, M.Kes mengatakan, pihaknya mengaku bangga dan bersyukur atas suksesnya acara pengukuhan Bidan Delima yang digelar di hotel ternama kota Keris C1.
“Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah SWT, dikukuhkannya saya sebagai Bidan Delima bersama 4 Bidan lainnya adalah suatu amanah yang harus dijaga dengan baik untuk lebih menjunjung tinggi nilai-nilai kepatuhan, profesionalisme dalam melayani masyarakat,” kata Bidan cantik, Siti Zainurrah, S.ST, Bdn, S.Pd, M.Kes.
Sebab, ujar Sitti Zainurrah, yang namanya pelayanan kesehatan, kepatuhan itu nomor satu, ada SOP-nya, dan ada standar pelayanannya.
“Yang jelas, Bidan Delima yang dilantik sudah melalui beberapa tahapan. Bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai dari registrasi, melakukan assessment, dan melakukan tindakan kepada pasien dengan pelayanan yang terbaik,” ujarnya.
Istri Advokat Andika Meigista Cahya H.K, S.E.,S.H.,C.NICP.,C.NSP yang memiliki sebutan familiar pengacara Alam Gaib tersebut mengungkapkan bahwa untuk menjadi bidan delima membutuhkan proses panjang dan harus memenuhi standar pelayanan.
“Alat-alatnya harus lengkap, administrasi juga harus lengkap. Kemudian untuk sarana harus memiliki beberapa ruang, seperti ruang pemeriksaan, persalinan, dan ruang tunggu,” ungkap dia.
Bidan delima, menurut wanita berjilbab ini sebagai akreditasinya bidan dan merupakan program unggulan bidan se-Indonesia.
“Tujuan dari bidan delima yaitu memberikan pelayanan yang bukan lagi kuantitas, namun kualitas seperti skill, peralatan, dan penunjang lainnya, sehingga
mampu memberikan pelayanan berkualitas terbaik dalam bidang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, bersahabat dan peduli terhadap kepentingan masyarakat serta memenuhi bahkan melebihi harapan masyarakat,” ucap perempuan pengagum Siti Khadijah ini
“Goal-nya dari bidan delima ini adalah turunnya angka kematian ibu dan anak, kemudian stunting. Itu goal dari pelayanan bidan delima ini,” imbuhnya.
Siti Zainurrah, S.ST, Bdn berharap, penghargaan sebagai Bidan Delima dapat membuat dirinya lebih termotivasi lagi untuk menebar kemaslahatan kepada masyarakat di bidang layanan kesehatan pada praktik Mandiri.
“Kami bersama bidan-bidan delima yang lain tentu diharapkan bisa memberi kontribusi dalam penurunan AKI, AKP, dan stunting yang diharapkan oleh pemerintah,” tukasnya.
Oleh karenanya, Bidan Siti Zainurrah, S.ST, Bdn, S.Pd, M.Kes berkomitmen akan terus bekerja keras untuk mewujudkan cita cita Pemerintah melalui sederet inovasi layanan di tempat Prakteknya.
“Melalui sarana dan prasarana yang sudah sesuai standar, kami akan terus meningkatkan layanan dan inovasi dalam memberikan pelayanan terutama kepada ibu dan bayi,” pungkasnya(Eko)
Komentar