oleh

PT BSEE BERSAMA REKANAN TERUS BERKONTRIBUSI UNTUK WARGA SEKITAR

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
ragamnews.co.id

Keberadaan tambang batubara PT Bumi Sekundang Enim Energi (BSEE) bersama transportir angkutan batubara yang melintas di akses jalan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan, menurut warga sudah banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Warga sekitar mengungkapkan, harus diakui, semenjak adanya mobilisasi angkutan batu bara di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), langsung ataupun tidak langsung sudah menciptakan lapangan kerja bagi warga disekitar operasional perusahaan.

Misalnya, warga yang selama ini pengangguran bisa ikut bekerja ditambang batubara PT BSEE, begitu juga para supir dan truck armada angkutan bisa ikut serta, para pedagang juga ketiban rezeki dan banyak lagi dampak positif semenjak beroperasinya tambang batubara PT BSEE.

” Dampak positif dari aktivitas tambang batubara PT BSEE dan angkutan batubara tersebut benar – benar dirasakan langsung oleh warga sekitar,” ujar Herman, warga Simpang Tais, Kamis (03/08/2023).

Lanjut Herman, diantaranya, aktivitas itu sudah menyebabkan perputaran ekonomi masyarakat membaik, misalnya masyarakat pedagang, pemilik armada, tenaga kerja dan sebagainya sudah ikut merasakan langsung dan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.

” Para pedagang merasa sangat terbantu sekali karena mereka ikut mendapatkan keuntungan, penghasilan mereka jadi meningkat karena ramainya pembeli, juga para supir angkutan batubara dan pemilik armada dan tenaga kerja yang selama ini pengangguran, saat ini sudah bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka,” papar Herman.

Mina (40th) salah satu pedagang yang membuka warung disekitar PT BSEE di Simpang Raja mengakui sudah merasa sangat terbantu sekali semenjak ada aktivitas angkutan batubara dari PT BSEE. Sebelumnya kata dia, dirinya sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari bersama keluarga, tapi saat ini penghasilannya sudah bisa mencukupi untuk makan, untuk keperluan anak – anak sekolah dan sebagainya. Perkataan Mina itu juga di amini oleh para pedagang lain, yang juga ikut merasakan peningkatan pendapatan.

” Baru sekarang kami bisa bernapas lega, memenuhi kebutuhan keluarga semenjak ada tambang batubara disini,” ucap pemilik warung yang bersebelahan dengan Mina.

Senada juga disampaikan, Effendi, salah seorang warga setempat yang membuka usaha tampal ban dan juga warung kopi. Ia juga mengakui semenjak adanya tambang batu bara dan mobilisasi angkutan batu bara, kehidupan keluarganya sangat terbantu sekali. Sebelumnya kata dia, usaha tampal ban nya itu hampir gulung tikar karena selalu sepih. Namun kini, bahkan dirinya sudah ada mengangkat karyawan untuk membantu di bengkel tampal ban dan warung kopi miliknya

” Semenjak ada kegiatan angkutan batu bara disini, usaha tampal ban kami terus berkembang dan tentunya membuat penghasilan kami pun meningkat,” ujar Effendi, Rabu (02/08/2023).

Juga untuk diketahui bahwa sebelumnya ada aktivitas angkutan batubara dijalan yang saat ini dilalui angkutan batubara. Masyarakat sering takut melalui akses jalan tersebut karena sering terjadi tindak kriminal. Namun saat ini warga tidak merasa khawatir lagi, karena akses jalan tersebut sudah ramai lalu lalang angkutan batubara.

” Sekarang sudah ramai mobil angkutan batubara,  kalau dulu kami sering takut lewat dijalan Simpang Raja ke Desa Sinar Dewa karena sepih dan sering terjadi tindak kriminal,” kata salah seorang honorer Pemkab PALI asal desa Sinar Dewa yang setiap hari pulang pergi di akses jalan itu

Sementara itu, elain itu, Napoleon, perwakilan managemen PT BSEE menjelaskan bahwa untuk diketahui bahwa mobilisasi angkutan batu bara yang melintas di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bukanlah asal – asalan. Aktivitas tersebut bisa dilaksanakan setelah PT. Bumi Sekundang Enim Energi (BSEE) mendapatkan izin dari Pemerintah Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI, tidak ada bedanya dengan mobilisasi angkutan batubara di jalan Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat dan di daerah lain.

” Izin batubara berlaku hingga tahun 2024 dan bisa diperpanjang, dengan komitmen, perseroan harus memperbaiki akses jalan bila terjadi kerusakan, juga perusahaan harus melakukan penyiraman untuk meminimalisir polus debu,” terang Napoleon.

“Komitmen itu selalu kami laksanakan, setiap hari kami pantau jalur yang dilalui kendaraan angkutan batubara untuk memastikan ada atau tidak akses jalan yang mengalami kerusakan akibat mobilisasi truk angkutan barubara di PALI itu. Aktivitas angkutan juga dimalam hari, jadi tidak mengganggu aktivitas warga, ” tambah Napoleon.

” Penyiraman jalan terus kita laksanakan yang mungkin kotor oleh truk angkutan bara karena keluar masuk tambang rutin setiap hari,” kata pria yang akrab disapa Ayong ini

” Jika ada kerusakan maka pihak Perusahaan PT BSEE akan segera melakukan perbaikian dengan mengirim batu dan yang sudah dicampur semen,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Napeleon, Perseroan juga sering memperbaiki jembatan yang ada di Jerambah Besi karena material jembatan terbuat dari besi yang kerap terlepas.

Bukan cuma itu, ungkap Ayong, PT BSEE juga menyalurkan dana CSR kepada warga sekitar melalui pemerintah setempat dan selalu memberikan bantuan kepada desa sekitar kalau ada kegiatan

“Kami berharap, keberadaan perusahaan bisa membawa manfaat dan berkah bagi warga sekitar,” tutup Ayong (AE)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed