TUBABA,Ragamnews.co.id-Terealisasinya perbaikan ruas jalan yang berkualitas baik tentunya sudah menjadi harapan bagi setiap masyarakat. Tanpa terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Seperti wajah gembira warga Tiyuh Marga Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Kabupaten setempat. Mereka girang pada tahun 2023 ini ruas jalan disana yang telah lama rusak akhirnya terpilih menjadi titik prioritas peningkatan infrastruktur oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tubaba.
Realisasi perbaikan ruas jalan SP Karta Raharja menuju Marga Kencana yang diberikan Pemkab Tubaba melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) itu diketahui dikerjakan oleh pihak rekanan CV RAJA KONTRUKSI dengn CV SKALA LARAS sebagai Konsultan Pengawas dan menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 sebesar 5.087.761.000 serta dalam waktu pengerjaan 120 hari kalender.
Namun sangat disayangkan, raut wajah gembira itu seakan hanya bersifat sementara. Perihal itu pasalnya, kualitas perbaikan ruas jalan yang saat ini tengah berlangsung itu nampak sudah mengalami kerusakan dini, akibatnya pekerjaan tersebut disinyalir telah terjadi penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sehingga berpotensi dapat menimbulkan kerugian negara dikemudian hari.
Kasat mata, kerusakan pada proyek itu terlihat pada rigid beton yang telah mengalami keretakan akibat dikerjakan tanpa menggunakan besi(Tulangan) padahal, rigid beton tersebut baru saja dikerjakan kurun waktu dua hari yang lalu. Akibat hal itu, proyek tersebut saat ini diketahui telah memicu adanya keluhan bagi masyarakat sekitar.
“Ya kecewa lah bang kalo hasil kerjaannya kek gini, saya selaku masyarakat disini minta kerjaan ini diperbaiki lagi,” kata Mulyadi selaku masyarakat setempat sembari membuka terpal yang menyelimuti ruas jalan rigid beton proyek tersebut.
Dirinya selaku masyarakat berharap agar pekerjaan tersebut di kerjakan kembali untuk di perbaiki. Mengingat perbaikan ruas jalan tersebut sudah lama di nantikan oleh masyarakat marga kencana.
Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan, Hasan, selaku pengawas pada pengerjaan proyek tersebut menepis keluhan masyarakat yang mengatakan bahwa proyek tersebut telah mengalami kerusakan dini.
“Alhamdulillah sejauh ini bagus gak ada kendala-kendala di lapangan,” ujarnya pada Rabu (30/8/2023).
Lanjut Hasan, rigid beton pada proyek tersebut dibagi menjadi tiga titik yang jika di kalkulasikan memiliki volume berkisar sepanjang 360 meter.
Meskipun sempat membantah adanya keluhan masyarakat, namun saat hendak dikonfirmasi wartawan secara pasti mengenai kualitas fisik pengerjaan, Hasan terkesan enggan memberikan komentar lantaran dirinya hanya ditugaskan sebagai pengawas lapangan.
“Panjang rigid nya 360 meter dan ada Hotmix juga, saya hanya pengawas kalo mau konfirmasi fisik langsung ke direktur utama nya aja,” tandas Hasan.
Komentar