oleh

Pelaksanaan Pemeliharaan Sumber Daya Air Mesuji Sekampung di-Way Bumi Agung diduga di Mark Up Oleh Rakiman

Kotabumi,Ragamnews.co.id- Kementerian pekerjaan umum perumahan rakyat, satuan kerja. operasi dan pemeliharaan sumber daya air Mesuji sekampung pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin di-Way Bumi Agung diduga di Mark Up saat pengerjaannya.

 

Pasal nya diketahui Kegiatan Paket Swakelola, Satuan Kerja, Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Mesuji Sekampung. Uraian Pekerjaan, Pemeliharaan berkala di Way Bumi Agung Kabupaten Lampung Utara 12,55 km; 220 ha;F;S;YSC dengan sumber dana APBN pagu 550.000.000,-. tahun 2023. dan Paket Swakelola, Satuan Kerja, Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Mesuji Sekampung. Uraian Pekerjaan, Pemeliharaan rutin di Way Bumi Agung Kabupaten Lampung Utara 12,55 km;220 hektar;F;S;YSC dengan sumber dana APBN pagu 75.000.000,-. tahun 2023

Saat Team media penelusuran Kelokasi pekerjaan, menemukan tumpukan pasir ditepi saluran air irigasi, yang diduga tumpukan pasir tersebut dimasukin kedalam karung plastik untuk menahan tanah yang jebol, itupun belum selesai pekerjaan nya.

 

Saat ditemui salah satu warga menjelaskan, yang enggan disebutkan nama nya, “bener bang, saat itu ada yang jebol saluran irigasi diatas itu, katanya ada perehapan namun sampai saat ini belum ada yang bekerja. Ucapnya

 

Begitu pula penelusuran media ini dengan Kegiatan Paket Swakelola, Satuan Kerja, Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Mesuji Sekampung. Uraian Pekerjaan, Pemeliharaan Rutin di Way Bumi Agung Kabupaten Lampung Utara dengan sumber dana APBN pagu 650.000.000,- tahun 2023

 

Saat dikonfirmasi dengan warga bernama Abul Karim mengatakan, “Perehapan pintu air hanya penambahan batas besi, itupun yang ditambah dibawah dua diatas dua, sedangkan besi tersebut didatangkan oleh empat orang tukang dari luar, mengerjakan pemasangan dan ngelas besi kemudian dari lima orang pengejaan adukan semen dengan upah tukang 150 ribu selama lima hari, itu belum selesai perapihan’. Ucapnya

 

“Lanjutnya, dibawah tiang ada pengalian lumpur dan bersihkan sampah dikerjakan 7 orang pekerja selama 5 hari diupah sehari rp.100 ribu. Jelasnya kepada media ini.

 

Dalam pantuan media ini, “pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin di-Way Bumi Agung tidak sesuai dengan dana yang tersedia diduga di Mark Up saat pengerjaannya Dengan demikian dapat diperkirakan banyak volume yang tidak dikerjakan selain itu tidak terdapat papan nama kegiatan dilokasi pekerjaan.

 

Hingga berita ini diterbitkan tim media masih belum dapat menghubungi atau menemui PPTK dan PPK yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut dikarenakan mereka jarang terlihat Kepala bernama RAKIMAN satuan kerja, Operasi dan pemeliharaan sumber daya air Mesuji sekampung pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin di-Way Bumi Agung sehingga tidak dapat memberikan informasi dan klarifikasi tentang pekerjaan rutin maupun pemeliharaan tersebut.

 

Dengan adanya temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi dugaan Mark Up proyek dalam pekerjaan swakelola itu. Diharapkan kepada BPK RI, Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Provinsi maupun pusat agar dapat menyelidiki dan menindaklanjuti tentang perbuatan yang diduga merugikan keuangan negara tersebut.

 

Penulis:Bad/Tim

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed