Bandar Lampung-Pj. Bupati Pringsewu, Dr. H. Marindo Kurniawan, turut ambil bagian dalam acara pembukaan Lampung Begawi 2024 yang digelar oleh Bank Indonesia. Acara ini resmi dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, di Lampung City Mall pada hari ini.
Lampung Begawi 2024 mengusung tema “Hanggum Sani’an Lappung”, yang mengartikan Bangga Buatan Lampung. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap produk-produk andalan dari Lampung serta untuk meningkatkan kesadaran akan potensi ekonomi lokal.
Pj. Bupati Pringsewu, Dr. H. Marindo Kurniawan, menyatakan harapannya terhadap partisipasi Pringsewu dalam acara ini dengan menghadirkan stand kerajinan dan UMKM unggulan daerah. “Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM serta mempromosikan kekayaan budaya dan produk unggulan dari Pringsewu dalam event ini,” ujarnya.
Pada kategori Wastra dan Fashion, sejumlah pelaku usaha UMKM dari Pringsewu berhasil menarik perhatian, antara lain: Lili Basuki (Qinan Tapis), Siti Maysaroh (Melati Tapis), Kanti Lestari (Sanggar Tapis Kembar) serta Rina Agustina (Geona Tapis). Sementara itu, dalam kategori Makanan, perusahaan Rafins juga turut meramaikan kegiatan ini dengan produk unggulannya.
Pj. Gubernur Lamping Samsudin menyatakan, bangga melihat prestasi UMKM dari Pringsewu yang berhasil mengangkat nama baik daerah melalui produk-produk berkualitas dalam acara Lampung Begawi 2024. Partisipasi mereka tidak hanya memperkuat ekonomi lokal tetapi juga membuktikan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh pengusaha daerah.”
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran Pringsewu dan berbagai daerah dalam Lampung Begawi 2024. “Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sangat penting untuk menciptakan sinergi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Lampung,” tambahnya.
Lampung Begawi 2024 akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 Juli 2024, menampilkan pameran produk unggulan serta kegiatan promosi yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Komentar