Pringsewu-Dampak dari kemajuan dunia digital penjualan secara online, kondisi pasar induk pringsewu sepi pembeli sehingga banyak kios pedagang yang terpaksa harus tutup, menyikapi kondisi ini Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pringsewu, turun kelokasi Pasar melakukan kroscek lokasi untuk melihat secara langsung sepinya pembeli dipasar tersebut yang mengakibatkan banyak kios yang tutup.
Plt Kepala Diskoperindag Pringsewu Sulistiyo Ningsih saat kunjungi pasar selain untuk melihat langsung juga ingin mengetahui kondisi pasar, selain itu turut hadir juga Kabid dan Koordinator Pasar ingin melihat langsung kondisi banyak kios tutup akibat sepi pembeli.
Setelah kita lihat, penjualan online sangat berpengaruh terhadap penjualan offline di pasar-tradisional seperti yang sudah kita lihat tadi, bahkan sampai dengan jam kami datang, belum ada pengunjung sama sekali, dikatakan Sulistiyo Ningsih, pada jum’at (02/08/2024).
Selain itu dikatakannya yang lebih miris lagi, para pedagang mengaku kepada Plt.Kadis Koperindag para pedagang pasar mengaku kadang-kadang sampai tiga hari mereka berjualan tidak ada pembelinya, namun demikian mereka masih saja nekat tetap buka toko dan berjualan.
Artinya, mereka selain berjualan offline di Pasar Pringsewu, juga melakukan penjualan secara online melalui Tik Tok atau e-commerce seperti Toko Pedia dan lain sebagainya.
Melihat Kondisi pasar seperti ini perlu penanganan yang cukup serius, Plt.Kadiskoperindag menyampaikan akan terus melakukan upaya seperti sosialisasi bekerja sama dengan Bank Lampung untuk mempermudah para pedagang berjualan online dan pelatihan terkait pemasaran digitalnya.
Tim.
Komentar