Prabumulih – Sumsel
ragamnews.co.id
Sejumlah advokat dan aktivis Provinsi Sumatera Selatan mengutuk dan pengecam keras pelaku teror dan pembakaran mobil milik advokat dan aktivis Sumsel Wisnu Dwisaputra, SH di Kota Prabumulih – Sumatera Selatan, Selasa (05/11/2024) sekitar pukul 03.15 WIB dini hari.
Kejadian itupun telah menimbulkan keresahan terhadap warga di Kota Prabumulih.
Oleh sebab itu, mereka mendesak Aparat Penegak Hukum Polres Kota Prabumulih – Polda Sumsel untuk dapat segera mengungkap para pelakunya dan dalang perbuatan teror dan pembakaran itu.
Hal itu disampaikan advokat dan aktivis Sumsel, Firdaus Hasbullah SH MH bersama rekan – rekannya, Selasa (05/11/2024).
Mereka dari Advokat dan Aktivis di Sumsel mengutuk keras pelaku pada kejadian teror dan pembakaran kendaraan yang menimpa Wisnu Dwisaputra SH, yang juga sebagai advokat dan aktivis di Sumsel.
” Kami mengecam dan mengutuk keras atas kejadian teror yang menimpa rekan advokat dan aktivis tersebut,” ucap pria yang akrab disebut FH ini.
” Karenanya, kami mendesak jajaran Polres Kota Prabumulih untuk segera mengungkap pelakunya atau dalang dari aksi teror tersebut,” tegasnya
Firdaus menuturkan, aksi teror Itu, bagi para advokat, pengacara dan aktivis merupakan perbuatan yang bisa menimbulkan preseden buruk dalam penegakan hukum. Dan hal ini sudah sangat mencederai kebebasan berpendapat, khususnya di Kota Prabumulih – Sumatera Selatan
Respon keras senada juga disampaikan oleh Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PALI, Advokat Joko Sadewo, SH MH bersama rekan – rekannya yang lain.
Menurut Joko, peristiwa yang menimpa rekan mereka Wisnu, bukan hanya mengancam kemerdekaan dalam menjalankan hak warga negara yang dijamin konstitusi. Tetapi juga telah mencoreng wajah penegakan hukum di kota Prabumulih.
“ Kamu mengutuk dan mengecam keras kejadian tersebut. Untuk itu, sudah seharusnya kejadian ini menjadi atensi semua pihak, terkhusus Kapolres Prabumulih” ujar Joko.
” Kami minta jajaran Polres Kota Prabumulih bisa memberikan perhatian khusus terhadap kasus yang menimpa Wisnu Dwisaputra SH. Agar segera dapat mengungkap para pelakunya untuk diproses hukum. Sebab, sudah bukan zamannya lagi hukum rimba berlaku di era hukum yang semestinya menjadi panglima seperti saat ini,” pungkasnya
Diketahui, peristiwa teror dan pembakaran mobil milik Wisnu Dwisaputra SH terjadi pada Selasa (05/11/2024) sekitar pukul 03.15 WIB dini hari
Wisnu Dwisaputra SH, menceritakan, saat kejadian dirinya sedang tidur dikediamannya, sedangkan mobil miliknya seperti biasa sering Ia parkir di depan rumahnya.
Namun tiba-tiba ada warga yang membangunkan dan memberitahu bahwa ada api di mobil miliknya. Terdengar warga sekitar pun heboh.
Dirinya pun langsung keluar rumah, dan betapa kagetnya dirinya menyaksikan api sudah membesar melalap mobil miliknya.
” Saat aku keluar rumah, melihat api sudah besar melalap mobil, Warga sekitar pun jadi heboh, ikut membantu menyiramkan air untuk memadamkan api” tutur Wisnu, Selasa (05/11/2024)
” Akibat kejadian itu, mobil miliknya pun rusak berat dan tak bisa lagi digunakan lagi,” imbuhnya,
Adapun mobil yang terbakar yakni berjenis Innova warna putih bernopol BG 1436 JJ.
Kejadian itu pun sudah dilaporkan Wisnu ke Mapolres Prabumulih dengan nomor register LP/B/382/XI/2024/SPKT/POLRES PRABUMULIH/POLDA SUMATERA SELATAN, tanggal 5 Nopember 2024.
” Ada dugaan kuat kejadian tersebut merupakan tindak pidana yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal,” kata Wisnu.
Wisnu mengungkapkan dirinya kuat menduga bahwa aksi teror dan pembakaran mobil yang Ia alami ada kaitan dengan perkara yang saat ini sedang ditanganinya. Dimana ia adalah kuasa hukum para klien yang telah melaporkan seseorang atas dugaan perbuatan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Namun, lanjut Wisnu, walaupun kasus itu telah lama dilaporkan dan telah dilakukan pemanggilan para pihak dan saksi, serta dilengkapi bukti-bukti. Namun kasus ini terkesan jalan di tempat, dan belum dilakukan penetapan tersangka.
Atas dasar itu, Wisnu beserta beberapa elemen pemuda dan aktivis sudah merencanakan akan melakukan demonstrasi di Mapolres Prabumulih, untuk mendesak keseriusan APH dalam memproses laporan tersebut. Pihaknya minta agar segera menetapkan tersangka. Termasuk dalam unjuk rara itu minta mengevaluasi kinerja Kepala Satuan Reskrim Polres Prabumulih.
” Mungkin saja motif perbuatan teror yang dialaminya saat ini lantaran terkait kasus dan permasalahan itu,” ujar Wisnu
Dan terkait aksi teror dan pembakaran mobil miliknya itu, Wisnu berharap agar Polres Kota Prabumulih dan jajarannya dapat segera mengungkap para pelakunya.
” Saya berharap kasus aksi teror dan pembakaran ini dapat segera diungkap oleh Polres Kota Prabumulih dan dapat menangkap pelakunya,” harap Wisnu.
Ab
Komentar