oleh

HAFIZ ZELO, PELAJAR SMKN 2 MUARA ENIM DIKETEMUKAN TEWAS BERSIMBAH DARAH DIRUMAH KOSONG

Muara Enim
ragamnews.co.id

Warga di Jln Pramuka III Lorong PGRI No. 46 Rt. 01 Rw. 04 Kelurahan Pasar III Muara Enim Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim – Sumsel dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki, yang tergeletak bersimbah darah di dalam rumah kosong milik B. Fidlan Zen sekitar pukul 16.15 WIB, Rabu (28/06/2023).

Diduga kuat mayat merupakan korban pembunuhan. Adapun identitas korban atas nama Hafiz Zelo (16th) warga Jalan Tembesu (Belakang Catering Suramadu) Pelita Sari Muara Enim Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim. Korban masih berstatus pelajar kelas 1 SMK N 2 Muara Enim

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIK MH menjelaskan, Mayat korban pertamakali diketemukan oleh saksi – saksi atasnama Nadir Firlan (53th) warga Jalan Pramuka III Lorong PGRI Kelurahan Pasar III Muara Enim dan Sulani Elvita (41th)

Kronologis kejadian, pada hari rabu tanggal 28 Juni 2023 sekira pukul 12.00 wib diduga pelaku Ridan Novid bersama kedua orang tuanya Nadir Firlan dan Sulani Elvita selesai makan siang di toko miliknya di Jln Pramuka III No. 370 depan pasar pagi Muara Enim.

Setelah selesai makan siang bersama kedua orang tuanya diduga pelaku Ridan Novid pergi meninggalkan toko sekira pukul 15.00 Wib lalu Suami Elvita kembali ke rumahnya di Jalan Pramuka Lorong PGRI samping TKP yang mana TKP tersebut merupakan rumah orang tuanya dan dalam keadaan kosong.

Pada saat hendak pulang, Sulani Elvita melihat pintu depan rumah orang tuanya dalam keadaan terbuka, selanjutnya Sulani Elvita masuk ke rumah tersebut. ia melihat banyak darah di lantai dan Ridan Novid sedang menyiram dan mengepel lantai rumah tersebut

Kemudian Sulani Elvita menanyakan kepada terduga pelaku kenapa banyak darah..Tapi Ridan Novid mengusir ibunya Sulani Elvita meminta saudara Ridan Novid untuk ke toko dan melapor kepada ayahnya Nadir Firlan.

Selanjutnya ayahnya Nadir Firlan menyuruh agar Ridan David tetap berada di toko kemudian Nadir Firlan kembali lagi, khawatir anaknya pergi meninggalkan toko.

Ternyata setelah Nadir Firlan tiba lagi di toko Ridwan David sudah tidak ada lagi. lalu Nadir Firlan kembali ke rumahnya, memeriksa rumah orang tuanya yang berada di samping rumahnya.

Pada saat di rumah tersebut, Nadir Firlan melihat banyak darah di kamar belakang dan terdapat 1unit sepeda motor Yamaha Mio BG 6317 OD warna putih, 1 Unit Helm merek NHK warna merah hitam, 1 Unit HP Android.

Selanjutmya Nadir Firlan memeriksa gudang yang berada di belakang rumah tersebut dan menemukan 1 orang mayat laki-laki yang berlumuran darah ditutup dengan triplek.

Melihat hal tersebut Nadir Firlan segera mendatangi Polres Muara Enim untuk melaporkan kejadian serta di temukan mayat laki laki berlumur darah.

Setelah dilakukan olah TKP kemudian korban dibawa ke RSUD Dr. H. Moh. Rabain Muara Enim untuk dilakukan Visum Et Revertum dan dilakukan pemeriksaan oleh dr. REVI selaku dokter jaga IGD RSUD Dr. H. Moh. Rabain Muara Enim,

Adapun luka-luka yang di alami korban 12 luka bacok di kepala bagian atas dan sebelah kanan dengan kedalaman rata rata dasar tengkorak dengan ukuran rata-rata lebar 5 cm dan panjang 14 cm.

Korban berlumur darah dengan 3 luka benda tumpul di bagian pungung sebelah kanan, luka bacok benda tajam di tangan kiri panjang 9 leber 2 cm, luka bacok tangan sebelah kanan panjang 11 cm lebar 1 cm.

Sedangkan barang bukti yang diamankan di TKP 1 bilah parang bergagang kayu dengan panjang LK 40 Cm,1 buah uah batu uleh berdiameter Lk 8 Cm, 1unit sepeda motor Yamaha Moi warna putih No. Pol : BG 6317 OD, 1 buah Helm merek NHK warna hitam merah,1 unit Hp Android warna merah. Panci alumunium berukuran besar untuk menyiram air di lantai.

Sementara itu berdasarkan keterangan dari fihak keluarga korban, Fitri Alsyah yang merupakan kakak kandung korban, korban meninggalkan rumah sekira pukul 12.00 Wib dengan alasan main ke tempat temannya dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna Putih Dengan No. Pol : BG 6317 OD.

Sekira pukul 14.00 wib Yenas sempat mengirim pesan singkat kepada korban dengan menggunakan aplikasi WhatsApp dan berkata “Dek baliklah ayah sudah marah” kemudian Yenas menelpon korban namun tidak diangkat dan kemudian kembali ditelpon HP nya sudah tidak aktif lagi.

Dari hasil penelusuran, berdasarkan hasil chatting korban (Hafiz Zelo (16th))
dengan diduga pelaku pembunuhan (Ridwan David) menggunakan aplikasi Whats App, terduga pelaku pertama kali chatting dengan korban hari Senin tanggal 26 Juni 2023 dan memberitahu jika Ridwan David telah berganti nomor Handphone.

Kemudian pada hari Selasa tanggal 27 Juni 2023 terduga pelaku chating kepada korban agar pada hari Rabu meminta tolong agar menemani dirinya.
Tapi tidak diketahui mau minta temani kemana.

Pada hari ini Rabu tanggal 28 Juni 2023 korban chating Ridan David menanyakan kepastian untuk dibantu dan Ridan David menjawab ” jadi” jam 12 siang.

Selanjutnya sekira pukul 12.00 WIB korban datang ke rumah  Ridan David, hingga terjadinya pristiwa tragis tersebut. (Ab)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed