TUBABA,Ragamnews.co.id-Kelestarian Budaya Asli Tubaba patut menjadi perhatian berbagai elemen yang ada di wilayah tersebut, mulai dari adat istiadat, norma – norma adab etika juga tentang menjaga kelestarian lingkungan yang juga mestinya menjadi komitmen bersama.
Hal itu di sampaikan oleh Ketua Dewan Pakar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Tubaba Umar Ahmad dan menjadi topik perbincangan dengan pengurus organisasi berbasis internet itu bertempat sekretariat JMSI Tubaba di kota Budaya uluan nughik.
Menurutnya, Tubaba hari ini merupakan hasil dari sebuah upaya seluruh masyarakat Tulangbawang Barat sejak masa Daerah tersebut menjadi sebuah daerah otonomi baru. “Artinya sudah benar kata pepatah lama, apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai,” ujarnya.
Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, terutama generasi muda yang menjadi harapan agar terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri.
Maka kita tidak perlu merasa ragu atau mungkin takut rugi dengan apa yang akan kita kerjakan dan lakukan sekarang, yakinlah jika kita memiliki niat baik, komitmen yang baik untuk Daerah kita ini secara umunya, maka suatu saat kita juga akan mendapatkan kebaikan atas apa yang telah kita perbuat. “Tanam kebaikan maka akan menghasilkan kebaikan pula,” katanya.
Dirinya berharap kepada pengurus JMSI Tubaba yang telah menempati sekretariat baru di Kota Budaya uluan nughik agar berkomitmen juga dalam hal menjaga Nilai-nilai budaya kearifan lokal, menjalankan Norma-norma kehidupan masyarakat Tubaba serta menjaga kelestarian lingkungan sesuai dengan falsafah Nemen, Nedes dan Nerimo (NeNeMo).
Agar kehadiran JMSI tidak hanya sebagai wahana berkumpulnya para pemilik perusahaan media di Tubaba saja tetapi lebih dari itu, organisasi berbasis internet tersebut mampu memberikan Nilai-nilai manfaat di tengah kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, Edi Petra Zulkarnain pada kesempatan yang sama menyampaikan, meski Jaringan Media Siber Indonesia(JMSI) baru berusia satu tahun berjalan, namun jajaran pengurus terus berupaya melakukan akselerasi percepatan Program-program kerja yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar.
Melalui kegiatan Bhakti sosial, di antaranya pemberian santunan yatim dan piatu, pengobatan gratis terhadap warga dan pelatihan jurnalistik terhadap siswa pondok pesantren, dan sejauh ini JMSI terus berupaya memposisikan diri sebagai organisasi Pers yang mampu memberikan sesuatu yang baik bagi masyarakat.
Masih bung Edi, kedepan JMSI akan selalu berkomitmen serta dapat selalu peduli terhadap warga masyarakat di Tubaba, namun tentunya Kegiatan – kegiatan tersebut akan di laksanakan secara bertahap, mengingat JMSI juga memiliki banyak keterbatasan sehingga harus membangun komunikasi dengan semua pihak baik Pemerintah Daerah, pengusaha dan lembaga-lembaga lainya.
“Insya Allah JMSI Tubaba terus bergerak secara berkelanjutan sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat secara berkesinambungan,” pungkasnya.(R).
Komentar