Lampung(Ragamnews.co.id)- Penyaluran dana Program Kartu Sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos) di wilayah Lampung yang disalurkan melalui Pos Indonesia sudah mencapai 98 persen. Dalam kurun waktu 14 hari Kantor Pos Cabang Utama Bandar Lampung menyalurkan bantuan untuk 705.000 KPM.
Kepala PT Pos Indonesia KCU Bandar Lampung Risdayati mengatakan dalam penyaluran di wilayah KCU Bandar Lampung juga melalui tiga metode yakni dengan pengantaran langsung ke rumah, melalui komunitas, dan langsung melalui kantor pos. “Strategi untuk percepatan penyaluran kami berkoordinasi dengan instansi terkait, dengan dinas sosial provinsi bahwa akan ada penyaluran bantuan, juga dengan Gubernur, Walikota, dan Bupati. Tapi yang terpenting kami lebih solid dengan tim agar kepercayaan ini bisa sesuai harapan,” katanya, Jumat (18/03).
Penyaluran dana bantuan program kartu sembako tahun 2022 dilakukan serentak mulai Minggu, 20 Februari. Dana yang diserahkan kepada KPM sebanyak Rp600 ribu untuk tiga bulan sekaligus, yaitu Januari, Februari, dan Maret (per bulan Rp200 ribu).
Risdayati menjelaskan kepada penerima bantuan, bahwa uang bantuan bebas dibelanjakan sesuai kebutuhan dan di mana saja. “Selalu kami infokan supaya uang bantuan boleh digunakan untuk belanja di warung mana saja, terserah. Kita juga pasang spanduk di lokasi penyaluran bahwa tidak boleh berjualan di lokasi penyaluran dan tidak ada potongan apapun,” ucapnya.
Eri sadli, Juru Bayar KCU Bandar Lampung megatakan lantaran penyaluran dilakukan di tengah situasi pandemi, Pos Indonesia menerapkan sistem jadwal yang dibagi menjadi beberapa shift. “Di lapangan kami juga selalu menerapkan protokol kesehatan, kalau untuk kendala karena sering hujan jadi lumayan terkendala harus neduh dulu. Sementara sehari setidaknya harus menyalurkan untuk 300 KPM,” katanya.
Selama di lapangan, Eri melihat masyarakat sangat antusias menerima bantuan dalam bentuk uang tunai. Misalnya Farida, penerima manfaat dari Kota Bandar Lampung yang sehari-hari berdagang pecel dan Soto demi memenuhi kebutuhan anak-anak. Suaminya meninggal dunia sejak 2011 akibat kecelakaan lalu lintas. “Saya senang banget dapat bantuan. Siapa coba yang mau kasih uang cuma-cuma di zaman covid-19, jaman susah, begini? Jualan juga sepi jadi dapat uang bantuan ya serasa senang sekali,” kata Farida.
Uang bansos senilai Rp600 ribu akan digunakan Farida untuk berbelanja sembako. “Sebelumnya, saya dapat bantuan beras, ayam, buah, dan telur. Kalau sekarang, terima tunai. Uangnya dipakai untuk membeli sembako dan memenuhi kebutuhan hidup,” ujar dia.
Sementara itu Yuliana Keluarga Penerima Manfaat lain juga menyampaikan bahwa penerimaan bantuan sosial kali ini sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan hidup. “ Kalau dikasihnya uang seperti ini jadi kita bisa belanja sesuai dengan keinginan. Nanti akan dibelanjakan beras, lauk pauk, dan buah,” pungkasnya. (Red).
Komentar