TUBABA(RN)–Pengerjaan Proyek pembangunan Pengadilan Agama Kabupaten Tulangbawang Barat diduga asal jadi dan terkesan tidak mengutamakan kualitas.
Pasalnya,Cor lantai Dua pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama tersebut nyaris ambles dan menghasilkan lantai dua atas itu melengkung.
Meskipun demikian, pihak rekanan terus saja melanjutkan pembangunan dengan menambahkan adukan semen di atas lantai cor coran atap yang nyaris ambles tersebut, sehingga terlihat rata lantai yang di cor dari atas Gedung . Namun, ironisnya hasil pembangunan tersebut melengkung dan sangat terlihat dari bawah cor coran.
Saat di konfirmasi pengawas lapangan pada proyek pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama tersebut berdalih ,bahwa turunnya cor coran tersebut dikarenakan setruktur tanah yang tidak padat mengakibatkan pada saat di lakukan pengecoran berubah.
“Jadi penyangga cor coran nya turun karena tanahnya ambles,” kata Tio,Senin(5/9/2022).
Meskipun ada perubahan dalam pengerjaan lantai cor coran tersebut pihak rekanan tidak akan membongkar, karena menurutnya sudah sesuai.
“Sudah sesuai, meskipun agak melengkung tapi kita tambahkan adukan semen cor coran di atas agar rata dan agar tambah kuat,” ucapnya.
Saat di tanya terkait hasil cor coran yang melengkung tersebut dirinya tidak memperdulikan akan membahayakan di kemudian hari.”nanti kita tes lab dulu layak atau tidaknya cor coran ini,” kelitnya.
Pernyataan pengawas lapangan tersebut terkesan tidak memperdulikan keselamatan pekerja di kemudian hari, selain itu proyek
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama tersebut terindikasi akan meraup keuntungan besar dengan tidak mengutamakan kualitas pekerjaannya.
Diketahui pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Tubaba di kerjakan oleh PT. Indokarya Mitra Utama dengan nomor Kontrak:W8-A13/622/PL 01/5/2022, menelan Uang Negara dari Anggaran APBN 2022 sebesar Rp. 18.218.555.745 dengan masa pengerjaan selama 200 Hari.(R/Eko).
Komentar