SUMENEP(RN)–Festival Kreasi Anak Yatim mewarnai gelaran Kalender Wisata Masa Kejayaan Kabupaten Sumenep sekaligus acara peringatan Isra Mi’Raj Nabi Muhammad SAW 1444 H yang berlangsung di lingkungan Pendopo Keraton Sumenep. Minggu (19/2/2024)
Festival Kreasi Anak Yatim tersebut bertujuan untuk memberikan ruang berkreasi dalam menampilkan bakat dan kemampuan para anak yatim, diantaranya Pembacaan doa Khatmil Qur’an, baca Puisi, Nadzam Imrithi dan Pemilihan Dai Cilik (Pildacil).
Pada kesempatan itu, Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H bersama Wakil Bupati, Dewi Khalifah, dan Sekda Edy Rasyadi, M.Si serta jajaran Forkopimda memberikan santunan kepada para anak yatim.
Selain itu, para anak yatim juga diberikan voucher untuk dibelanjakan di UMKM Pasar Minggu yang turut berjualan pada Festival Kreasi Anak Yatim.
Dalam sambutannya, Bupati Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang bekerja keras melaksanakan Peringatan Isra Mi’raj 1444 H dan Festival Kreasi Anak Yatim dengan meriah.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua yang telah mempersiapkan kegiatan hingga selesai acara, Semoga Pemerintah Kabupaten Sumenep dan masyarakat Sumenep diberikan kemampuan untuk selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama, seperti menyantuni anak yatim,” ungkapnya.
Bupati menegaskan, kegiatan yang dipelopori tersebut sebagai media untuk menggugah kepedulian semua kalangan.
“Kami mengadakan festival dan santunan kepada 1000 anak yatim, untuk menggugah sebuah kepedulian dan memberikan media guna menunjukkan kemampuan yang mereka miliki,” tegasnya, Minggu (19/02/2023).
Bapak Abul Yatama ini berjanji, programkan super positif itu tidak akan hanya dilakukan pada tahun ini saja, namun akan terus berkelanjutan di tahun tahun selanjutnya
“Kegiatan peduli kepada anak yatim harus diadakan setiap tahun, meskipun format dan konsepnya berbeda. Bahkan pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep tahun ini akan melibatkan anak yatim yang direncanakan sebanyak 754 anak,” janjinya.
Pemimpin yang menginginkan reaktivasi kereta Api Madura diaktifkan kembali untuk menjadi pendorong perekonomian ini berharap, kegiatan memuliakan anak yatim yang dipeloporinya itu bisa menumbuhkan nilai sosial kemasyarakatan dan memupuk rasa berbagi dan kasih sayang terhadap sesama.
“Sehingga semakin menggugah seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan elemen masyarakat untuk peduli kepada anak yatim di lingkungannya masing-masing,” harapnya.
“Semoga Festival Anak Yatim yang menjadi salah satu kegiatan Kalender Wisata 2023 ini membawa berkah untuk masyarakat Kabupaten Sumenep,” tandas suami Nia Kurnia Fauzi ini.
(R/Eko)
Komentar