oleh

Dragbike HUT Tubaba KE-16 di Keluhkan Warga,Masuk Bayar Parkir Hingga Rp.25.000

Tulang Bawang Barat-Ditengah Euforia rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) yang KE-16 banyak warga yang berkunjung hendak menonton justru mengeluhkan maraknya bayar parkir baik kendaraan roda dua , yang memasang tarif gila-gilaan.

 

Gak tanggung-tanggung, di lokasi parkir tempat diselenggarakannya balapan motor di dekat taman uluan nughik dan kantor polres tubaba mematok harga bervariasi, ada yang Rp.10.000, Rp.15.000 hingga Rp.25.000 untuk kendaraan roda dua.

 

Seperti diungkapkan Dafa, salah seorang pengunjung yang memarkir kendaraan roda duanya di kawasan tersebut. yang hendak menyaksikan balapan motor dalam Rangka meriahkan HUT Kabupaten Tubaba ke 16 tersebut, dia kaget, karena biaya parkir Dragbike Championship 2025 mencapai Rp.25.000 per motor.

 

Ia mengaku kecewa, karena rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Tubaba yang seharusnya menyuguhkan kegembiraan bagi masyarakat, justru diwarnai aksi pungli dengan kedok parkir.

 

“Ya kira-kira aja, kalo mau ambil parkiran, kita gak masalah ada parkir tapi harganya ga segitu juga kali,” ucapnya kesal kepada awak media, Sabtu, (12/4/2025).

 

Parahnya, parkir liar dengan nominal pungutan di atas Rp.10.000 tersebut benar-benar terkesan tak bertanggung jawab.

 

Para pengendara langsung diberikan karcis asal-asalan, yang harus ditukar dengan uang di saku mereka segera. Dimana tentu ketika pengendara kehilangan kendaraan saat terparkir, tidak ada alas hukum bagi pengendara untuk menuntut juru parkir ataupun pihak dibalik mereka.

 

“Tidak ada tulisan apa-apa. Uang Diminta awal,” sebutnya.

 

Berkaca pada peristiwa itu, warga pun berharap agar pihak-pihak terkait dapat dengan tegas menindak para pencari untung sepihak tersebut. Dimana menurutnya, hal itu menjadi cedera besar bagi rangkaian HUT Kabupaten Tubaba jika dibiarkan.

 

“Apa emang itu aji mumpung? Saya minta ya ditertibkan ini, buat kapok aja besok gak mau lagi nonton,” jelasnya.

 

Ditempat yang sama, Andi, petugas parkir sekaligus ketua karang taruna Panaragan Jaya Utama (PJU) berdalih bahwa dirinya hanya di tugaskan oleh panitia dan mengenai retribusi parkir dirinya tidak mengetahui kemana disetorkan

 

“Saya sebagai koordinator parkir dan Ketua karang taruna. untuk PAD larinya kemana saya gak tau.” Kilah Andi

 

Terpisah, kepala Tiyuh PJU Supriyanto saat di konfirmasi melalui WhatsApp membenarkan bahwa karang taruna hanya membantu panitia bertugas menjaga parkir

 

 

“Karang taruna cuma membantu, Untu duitnya dikasih ke panitia, Iya cuma bantu itu dibayar 100 ribu, cuma diminta 10 dari polres,” ungkap Supriyanto.(R).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed